Tuesday 14 April 2015

pesantren tegalrejo yang kini telah diasuh oleh Beliau K.H. Mudrik Ch. dan Beliau K.H. Chanif Ch. telah melakukan pemabangunan terus-menerus, dikarenakan santri yang tercatat kurang-lebihnya yaitu 5500 (lima ribu limaratus) santri putra.
Sistim pendidikan yang diajarkan di Pesantren ini bukan hanya mengajarkan tentang cara memahami kitab-kitab fiqih ala ahlusunnah wal jama'ah akan tetapi juga diajarkan tentang bagaimanakan cara membumikan fiqh ditengah-tengah masyarakat itu sendiri. jadi para santri juga diajarkan tentang berorganisasi perdaerah semisal ISMA (ikatan santri magelang) atau yang lainnya semisal KESIS, HISSTCAP dan atau yang lain, itu menunjukkan bahwa kebersamaan santri melalui organisasi tersebut bisa mempermudah syi'ar dikalangan masyarakat umum melalui acara-acara yang telah disepakati melalui Kepengurusan internal di Organisasinya masing-masing,

Yang lebih penting lagi adalah santri diajarkan bukan hanya ta'alum akan tetapi juga diajarkan tentang tarbiyah dan riadloh,
DiPesantren A.P.I. Asrama Perguruan Islam Tegalrejo diwajibkan untuk melakukan Jama'ah lima waktu pada setiap santri, jadi bagi yang tidak melakukan peraturan tersebut dikenakan sanksi atau dalam bahasa santri terkena Ta'Zir,

AKHLAQ adalah hal pertama yang diajarkan oleh Para Masayikh, entah dalam masalah belajar mengajar atau kehidupan sehari-hari..........

No comments:

Post a Comment